Sabtu, 24 Mei 2014

Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al Munawwaroh

SEJARAH BERDIRINYA PONDOK PESANTREN

ISLAMIYAH SALAFIYAH AL-MUNAWWAROH

 

Pondok Pesantren Islamiyah Salafiyah Al-Munawwaroh terletak di Jl. Prof. Buya Hamka No.12 RT 05 / XI  Margadana Kota Tegal. Pendirinya yaitu KH. Muhtar Khudori M.Pd.I. Pada tanggal 1 Juli 1993 berdiri majelis ta’lim Al-Munawwaroh di Mushola Al-Munawwaroh. Majelis Ta’lim Al-Munawwaroh ini berjalan  10 tahun. Setelah pulang melaksanakan ibadah haji (2005) KH. Muhtar Khudori M.Pd.I mengalih fungsikan majelis ta’lim Al-Munawwaroh menjadi Pondok Pesantren Islamiyah Salafiyah Al-Munawwaroh. Santri mukim pada waktu itu berjumlah 3 orang, sedangkan santri non mukim 60 orang.

Setelah Mushola Al-Munawwaroh berfungsi menjadi masjid Al-Munawwaroh, majelis ta’lim Al-Munawwaroh dipindah dan berdampingan dengan Rumah KH. Muhtar Khudori M.Pd.I. dan Hj. Mulyatun S.Pd.I. Setelah Hj. Mulyatun S.Pd.I melaksanakan ibadah haji, beliau mewakafkan sebidang tanah seluas 160 m2 yang digunakan untuk pembangunan TPQ Al-Munawwaroh serta mendirikan Yayasan Al-Munawwaroh pada tahun 2007, yang diketuai oleh KH. Muhtar Khudori M.Pd.I dan wakaf tersebut diserahkan kepada yayasan Al-Munawwaroh.

Setelah KH. Muhtar Khudori M.Pd.I melaksanakan ibadah (2008) kemudian membangun gedung Pondok Pesantren Islamiyah Salafiyah Al-Munawwaroh blok A. Pada  Tahun 2010 KH. Muhtar Khudori M.Pd.I. dan Hj. Mulyatun S.Pd.I mewakafkan tanah seluas 110 m2  untuk pembangunan pondok lantai 2 dan peluasan pondok putri blok B. Pada tahun 2012 mewakafkan tanah seluas 190 m2 yang sekarang sedang dibangun pondok lantai 2 blok C dan mendirikan pendidikan TPQ berbasis Qurani Al Munawwaroh.

Tahun 2012 santri mukim di Ponpes Islamiyah Salafiyah Al Munawwaroh berjumlah 60 orang dari berbagai wilayah kota: Tangerang, Jakarta, Brebes, Tegal, Pemalang, Purbalingga, Banyumas, dan Kebumen dari tingkatan (SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi). Ponpes Islamiyah Salafiyah Al Munawwaroh siap menampung santri baru yang berasal dari kalangan santri duafa, santri broken home, santri yatama dan santri aghniya.

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar